Lima kunci keamanan pangan jajanan anak sekolah

Kegiatan anak sekolah yang padat saat ini seringkali sangat membutuhkan energy yang lebih, sehingga makanan yang sudah disediakan dirumah terkadang kurang dalam memenuhi asupan gizinya. Dan hal ini yang seringkali membuatnya harus memilih jajanan sendiri di lingkungan sekolah. Agar anak-anak kita dapat mengenali jajanan yang baik, menurut Novian Damayanti,S.TP dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang menyampaikan 5 kunci keamanan pangan. Sehingga bisa menjadi panduan para orang tua untuk mengajarkan kepada anak-anaknya dalam memilih jajanan di sekolah.

Peserta Bimbingan Teknis Keamanan Pangan Jajanan anak sekolah saat melakukan praktek rapid test pada sampel makanan

Yang pertama adalah mengenali jajanan yang aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dan fisik. Kenali pangan dari bahaya karena tidak bersih dan basi, serta tidak terlihat adanya benda asing misal rambut, serpihan kayu, kerikil dan staples.

Kunci yang kedua  adalah membeli pangan yang aman, tidak dibungkus dengan kerta bekas atau kertas Koran, pilih makanan yang tidak terlalu keras atau gosong serta warna yang tidak mencolok atau terlalu cerah.

Salah satu alat untuk menguji rhodamin dalam makanan

Selanjutnya kunci yang ketiga, baca label dengan seksama tentang keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada kemasan pangan. Dan yang terpenting adalah baca label info yang ada, ( kandungan gizi, klaim halal, petunjuk penyimapanan, keterangan perhatian )sebelum membeli. Kunci yang keempat  adalah jaga kebersihan, meskipun tidak semua mikroba dapat menyebabkan sakit, mikroba berbahaya/kuman banyak ditemukan pada tanah, air, hewan, dan manusia. Kuman dapat terbawa oleh udara atau melalui tangan, lap, dan peralatan makan. Oleh karenanya, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir sebelum makan perlu dilakukan. Dan tidak kalah penting adalah perhatikan dalam mencuci alat makan.

Kunci yang kelima adalah mencatat tentang kejanggalan makanan yang ditemui. Kemudian laporkan ke petugas kesehatan di wilayah tersebut atau ke  BBPOM Semarang di nomer 024 7612324 ( layanan pengaduan ) atau SMS 082133275818. Masyarakat juga bisa mendapatkan info tentang keamanan pangan di akun twiter maupun instagram di @bpomsemarang. Maksud dari kunci kelima adalah menumbuhkan kepedulian terhadap keamanan pangan yang ada di lingkungan sekolah, kata Novian Damayanti, S.TP saat menyampaikan materi Bimbingan Teknis keamanan pangan jajanan anak sekolah di Wonogiri beberapa waktu lalu (mBinG).