Pada amanat apel seluruh karyawan UPTD Puskesmas Wonogiri 1, di hari Selasa,9/7/2018. dr. Pitut Kristiyanta Nugraha, MM menyampaikan ucapan terima kasih atas respon dari Tim Gerak Cepat, saat terjadinya kecelakaan air di sungai wilayah Desa Wonokerto. Walaupun informasinya diluar jam kerja, tim tetap bisa merespon kejadian musibah tersebut. Untuk itu perlu diadakan evaluasi terhadap tim gerak cepat, agar bisa lebih maksimal lagi dalam merespon setiap kejadian musibah maupun bencana.
Seusai apel dr. Pitut kembali menerangkan bahwa pembentukan tim gerak cepat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, diantaranya wilayah UPTD Puskesmas Wonogiri 1, walau secara geografis sebagai wilayah yang tidak terlalu berpotensi terhadap bencana, tetapi jika terjadi bencana maka akan mendorong munculnya penyakit menular/tidak menular, dan permasalahan kesehatan lainnya. Selain itu juga merupakan daerah yang terbuka sebagai daerah perlintasan jalur antar kabupaten bahkan antar propinsi, sehingga berpotensi meningkatkan kejadian penyakit termasuk penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Tim Gerak Cepat bertugas, pertama identifikasi masalah kesehatan yang muncul sebelum, disaat, dan sesudah permasalahan kesehatan terjadi. Kedua identifikasi faktor risiko yang melatarbelakangi munculnya masalah kesehatan. Dan yang ketiga adalah menentukan skala prioritas dan tindakan intervensi dalam mengurangi risiko serta dampak masalah kesehatan yang terjadi. Tim Gerak Cepat secara teknis diharapkan mampu untuk mengidentifikasi dinamika penularan penyakit, memahami terduga kontak, memahami riwayat alamiah penyakit, hingga melakukan komunikasi risiko di tingkat komunitas maupun masyarakat.
Juga disampaikan kembali tentang teori dan penerapan surveilan epidemiologi dalam penaggulangan masalah kesehatan, serta penyakit-penyakit yang berpotensi KLB, dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Termasuk juga didalamnya mitigasi bencana dan antisipasi kejadian musibah. Sebagai tindak lanjut maka tim gerak cepat UPTD Puskesmas Wonogiri 1, akan selalu meningkatkan kemampuan dengan terus berlatih dalam kesiapsiagaan merespon KLB, musibah maupun bencana kata dr. Pitut. (mBinG)