Hubungan Stunting Dengan Kesehatan Lingkungan (bagian 2)

5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat / STBM

Dalam sebuah jurnal juga disebutkan bahwa hygiene dan sanitasi yang buruk menyebabkan gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi penyerapan zat gizi dan meningkatkan permeabilitas usus yang disebut juga Environmental Enteropathy (EE) dimana terjadi pengalihan energi, yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan tetapi akhirnya digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh. (EHP vol.122)

“the more stunted the child, the more likely it is that the brain, kidneys, and other organ system will be affected” – Reynaldo Martorell –

“dietary improvements are importan but not sufficient; if we really want to eliminate stunting, we need to do more” – Jean Humprey, John Hopkins Bloomberg School of Public Health –

Saat ini berdasarkan beberapa survey yang dilakukan, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia masih cukup tinggi. Masih sekitar 24% BAB di tempat terbuka dan 14% tidak memiliki akses ke sumber air bersih (JMP, 2013); padahal ketika anak-anak tumbuh di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, maka risiko mereka terkena penyakit menjadi lebih besar dan kemungkinan berulang juga tinggi, inilah yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan mereka.

Apa upaya yang sudah di inisiasi di Indonesia? banyak… seperti  STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang merupakan sebuah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

5 upaya pemicuan yang dilakukan untuk perubahan perilaku masyarakat yaitu:

  1. Stop buang air besar sembarangan
  2. Cuci tangan pakai sabun
  3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
  4. Pengamanan sampah rumah tangga
  5. Pengamanan limbah cair rumah tangga. 

Adapula kampanye pengenalan PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat yang beberapa diantaranya terkait sanitasi yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di air bersih dan mengalir, menggunakan jamban sehat, serta penggunaan air bersih.

Namun pertanyaannya, apakah upaya ini telah terintegrasi dengan baik di semua sektor? misalnya bila bicara tentang penggunaan air bersih atau cuci tangan dengan sabun di air mengalir, bagaimana bisa dilakukan bila air bersih masih sulit dijumpai di beberapa wilayah? ini menjadi tantang besar untuk semua pihak, dan koordinasi seluruh stakeholder terkait di semua level dari pusat hingga kabupaten bahkan masyarakat secara langsung akan sangat menentukan terhadap keberhasilan menjawan tantangan ini. Jadi, sudah saatnya yang masih bekerja dengan sangat baik tetapi masih sendiri-sendiri mulai meningkatkan kolaborasinya sehingga tujuan pemberantasan stunting dari berbagai sisi dapat terwujud untuk perbaikan generasi ke depan.Sumber: Kementerian Kesehatan RI