Guna meningkatkan kemampuan TGC, lakukan latihan penyelamatan di air

Guna meningkatkan kemampuan TGC, lakukan latihan penyelamatan di air

Guna meningkatkan kemampuan TGC Tim Gerak Cepat UPTD Puskesmas Wonogiri 1 selalu melakukan pelatihan ketrampilan penyelamatan. Salah satunya adalah latian “Water Rescue” atau  Penyelamatan di air. Latian yang dipandu oleh tim SAR Wonogiri dilaksanakan di perairan waduk gajah mungkur wonogiri beberapa waktu lalu.

TGC UPTD Puskesmas Wonogiri 1 saat melakukan latian penyelamatan di air

 

Penyelematan di air adalah suatu upaya penyelamatan jiwa yang mempunyai resiko cukup besar, oleh karena itu sebagai bagian Tim Water rescue harus benar – benar menguasai dan mengerti teknik serta pemahaman lokasi / medan air yang dihadapi dalam penugasan.

Berlatar belakang wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonogiri 1 yang beberapa diantaranya adalah perairan waduk gajah mungkur, dan sering terjadi kecelakaan air. Maka dr. Pitut Kristiyanta Nugraha, MM Kepala UPTD Puskesmas  Wonogiri 1 melakukan kerja sama dengan tim SAR wonogiri untuk melatih TGC nya.

Dengan didampingi pelatih dari Tim SAR Wonogiri, TGC melakukan penyelamatan korban kecelakaan air

“Teknik operasi SAR di air ada 4 yaitu di sungai, laut, danau dan rawa” kata Wisnu anggota SAR Wonogiri yang memberikan pelatihan pada TGC puskesmas wonogiri 1. Yang mana masing masing lokasi tersebut membutuhkan keahlian dan ketrampilan. Selain kecakapan yang harus di miliki oleh Tim Water Rescue, personel tersebut harus sehat Jasmani dan Rohani, memiliki kemampuan berenang yang baik. Mampu menyelam dengan peralatan standar selam.
Bisa Navigasi dan membaca teritorial medan tugas. Bisa menggunakan Peralatan Radio Komunikasi. Serta memiliki mental yang sehat dan kuat sehingga tidak mudah panik dalam menghadapi situasi yang sulit, tambahnya.

Korban kecelakaan di air , diangkat ke perahu karet

Diperkenalkan juga cara mengenal karakter korban kecelakaan air, yang pertama korban tidak bisa berenang. Hal ini bisa dilihat dari keadaan korban yang bergerak tidak teratur,  posisi vertikal / tegak lurus dengan permukaan air. Pandangan korban tidak selalu tertuju ke daratan / tepi perairan, konsentrasi korban hanya tertuju agar tetap bisa bernapas.  Dan ekspresi wajah panik, mata terbuka lebar. Tidak mau mengikuti perintah. Tindakan penyelamatan yang dilakukan adalah waspadai kemungkinan merangkul / membahayakan penolong. Dan tidak kooperatif, diperlukan seorang penolong yang berpengalaman
dan bisa memberi motivasi pada korban untuk bertahan.

Yang kedua adalah korban dalam kondisi kelelahan, hal ini bisa dilihat  posisi korban membentuk sudut dengan permukaan air. Pandangan mata korban melihat ke arah daratan / tepian. Kepala korban timbul tenggelam. Serta gerakan lengan dan dan tungkai masih memungkinkan untuk berenang, serta wajah korban berekspresi cemas.  Penyelamatan yang bisa dilakukan adalah didampingi tanpa terjadi kontak dengan korban, tetap dan beri semangat.

Setelah korban berada di perahu karet, menjadi tugas tim medis TGC UPTD Puskesmas Wonogiri 1

Ketiga adalah korban dengan luka, bisa dilihat dari posisi korban memegang bagian yang cedera.
dengan ekspresi wajah cemas, panik, dan mengeluh kesakitan. Dan memungkinkan kurang kooperatif karena konsentrasi pada bagian yang cidera. Tindakan penyelamatan yang dilakukan adalah segera bawa ke tepi sambil perhatikan cedera korban. Serta berikan perawatan dan penanganan segera terhadap cederanya. Dan yan keempat korban dalam keadaan pasif, yang bisa dilihat dari posisi korban tengkurap.  Posisi korban di air bisa dimanapun dari permukaan hingga dasar air. Biasanya korban  tidak kooperatif, cenderung panik aktif bila menerima rangsangan.
Penyelamatan yang dilakukan adalah lakukan respon / memberi rangsangan, baik suara maupun sentuh dan bila mungkin segera bawa korban ke tepi.

Dasar teknik penyelamatan di air jika mendekati korban yang wajib dilakukan adalah memperkenalkan diri / mengatakan bahwa saya seorang penolong atau saya akan menolong anda.  Selalu menjaga jarak aman dengan korban kecelakaan air, dan selalu memberikan semangat pada korban. (mBinG)