Siaga 24 Jam

Siaga 24 Jam

Kesiapsiagaan Pos Kesehatan 24 Jam di UPTD Puskesmas Wonogiri 1.

ambulan siaga 24 jam
responsif pada kejadian gawat darurat
dr.Yulianto Prabowo,M.Kes Kadinkes Prop melakukan monev di wonogiri
tetap buka pada saat lebaran untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat

UPTD PUSKESMAS WONOGIRI 1

Jl. P. Diponegoro no 97 Wonogiri
Call center
Telp 0273 322178
IG : http://puskesmas_wonogiri_1
Website : http://dinkes.wonogirikab.go.id/pkmwonogiri1
FB : UPT Puskesmas Wonogiri 1 email : [email protected]

Saat Mudik, JKN Bisa Digunakan di Faskes Manapun

Saat Mudik, JKN Bisa Digunakan di Faskes Manapun

Risiko masalah kesehatan atau kecelakan bisa terjadi saat mudik. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Bambang Wibowo, SpOG, MARS mengingatkan untuk pemudik jangan lupa membawa kartu JKN.

”Sama seperti tahun lalau, siapapun yang punya JKN, ketika mudik bisa digunakan dimana saja, apalagi emergency. Ini kemudahan yang difasilitasi,” katanya saat ngabuburit bareng pers dan wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (28/5).

Dirjen Bambang menambahkan ketentuan JKN bisa digunakan di Faskes manapun saat mudik sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu. Ia mengaharapkan walau bagaimanapun JKN jangan sampai digunakan, artinya semuanya sehat dan selamat sampai tujuan.

”Kami harapkan pemudik jangan sampai menggunakan JKN, itu artinya pemudik sehat, dan selamat sampai tujuan. Untuk itu perlu menjaga kesehatan sejak sebelum berangkat mudik hingga saat mudik bahkan ketika balik,” kata Dirjen.

Senada dengan Dirjen, Menkes Nila juga menginginkan jangan sampai pemudik sakit, apalagi sampai masuk rumah sakit atau kecelakaan. Istirahatlah ketika lelah, atau setelah menempuh perjalanan 4 jam bagi pemudik menggunakan mobil dan 2 jam bagi pemudik yang menggunakan motor.

”Merencanakan itu utama, yang paling bahaya itu mengantuk saat berkendara,” kata Nila.

Selain itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan untuk menjaga kesehatan harus dimulai dari diri sendiri.

”Kesehatan saat mudik harus dimulai dari diri sendiri. Persiapkan bekal yang kita bawa, kalau kita bawa anak harus hati-hati jangan makan di sembarang tempat, lebih baik kita bawa bekal. Jangan lupa cuci tangan pakai sabun,”

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.(D2)

5 Tips Jalani Mudik Bagi Ibu Hamil

5 Tips Jalani Mudik Bagi Ibu Hamil

 Banyak perempuan merasa khawatir jika harus melakukan perjalanan jauh saat sedang hamil, seperti mudik. Karena mudah lelah, mual dan berbagai alasan lain menjadikan ibu hamil memilih untuk tidak melakukan perjalanan panjang. Padahal ibu hamil tetap bisa merasakan mudik. Namun tentunya dengan memperhatikan panduan agar tetap aman dan nyaman selama mudik.

Melewati masa mual

Ahli kandungan dr Muhammad Fadli menjelaskan bahwa waktu yang aman apabila ibu hamil hendak melakukan perjalan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan. “Saat itu, biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah,” jelas Fadil.

Pastikan ibu dan bayi kuat

Melakukan pemeriksaan  kepada ibu dan bayi adalah hal wajib dilakukan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan dokter kandungan menyatakan bahwa si bayi dan ibu dinyatakan kuat untuk melakukan mudik. Jangan lupa untuk mencermati riwayat pendarahan dan kontraksi dini untuk mengurangi faktor resiko untuk si bayi dan ibunya.

Sediakan obat-obatan

Menyediakan obatan-obatan merupakan satu bentuk langkah antisipasi apabila dalam perjalanan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Obat-obatan bisa menjadi pertolongan pertama jika si ibu merasa mual atau pusing saat berada di dalam perjalanan.

Pilihlah Moda Transpotasi yang Singkat

Memilih moda transpotasi yang singkat akan menjadi solusi agar si ibu tidak merasa lelah atau kram saat mudik. Atau jika memilih untuk melakukan mudik dengan kendaraan pribadi, pastikan si ibu melakukan istirahat dan peregangan ringan saat berada di rest area.

Perbanyak minum air putih

Dalam perjalan, ibu hamil harus tetep memenuhi kebutuhan tubuh seperti air. Ibu hamil minimal harus minum air dua liter per hari untuk menghindari dehidrasi selama dalam perjalanan. (dr. Arif Roberto Bagio / UPTD Puskesmas Wonogiri 1 )

Kesiapsiagaan Pos Kesehatan 24 Jam

Kesiapsiagaan Pos Kesehatan 24 Jam

Hari ke lima Pos Kesehatan dalam rangka menyambut hari raya lebaran tahun 2019 di UPTD Puskesmas Wonogiri 1, yang berada di Jl P. Diponegoro 97 Wonogiri, masih tetap dalam kesiapsiagaan 24 jam pada keadaan darurat maupun survelens penyakit. Keberadaan pos kesehatan dilakukan untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat dalam perayaan lebaran.

Dari  data H-5 kunjungan pasien di pos pelayanan kesehatan lebaran diinformasikan ada 12 pasien yang dilakukan rawat jalan, 2 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 3 orang korban. 2 orang korban kecelakaan dirujuk ke RSUD dr.Soediran Mangoen Soemarso Wonogiri. Seperti yang disampaikan oleh Anik Kusdarwati paramedis pos pelayanan kesehatan lebaran UPTD Puskesmas Wonogiri 1.

Anik saat memberikan tindakan pada korban laka di UPTD Puskesmas Wonogiri 1

Anik Kusdarwati yang bertugas pada tanggal 1/6/2019 juga mengatakan, “kecelakaan lalulintas tidak mengakibatkan korban jiwa tapi diperlukan tindakan yang lebih intensive, dan oleh sebab itu kami rujuk ke RSUD Wonogiri”. Selanjutnya untuk pasien yang berkunjung pada hari itu selain diberikan obat, juga dilakukan konseling untuk menjaga kondisi kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala UPTD Puskesmas Wonogiri 1, dr Pitut Kristiyanta Nugraha, MM mengatakan  “sampai H – 2 pos pelayanan kesehatan lebaran, belum ada informasi maupun laporan tentang kejadian luar biasa penyakit maupun musibah dan bencana di wilayah kerja puskesmas. Untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan yang selalu dalam kesiapsiagaan dan tetap bertugas dengan semangat di saat lebaran”. Lebih lanjut disampaikan juga bahwa dilihat dari data kunjungan pasien saat pelaksanaan posko banyak yang berobat, maka sangat diperlukan puskesmas buka 24 jam selama lebaran, pungkasnya. ( mBinG )

Call center

Telp 0273 322178
IG : http://puskesmas_wonogiri_1
Website : http://dinkes.wonogirikab.go.id/pkmwonogiri1
FB : UPT Puskesmas Wonogiri 1 email : [email protected]

Tips membawa bayi saat mudik

Membawa bayi untuk mengikuti perjalanan jauh (mudik) merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh hampir setiap keluarga. Tentunya untuk melakukannya diperlukan persiapan yang baik. Mulai dari kesehatan bayi, bekal atau makanan bayi selama di perjalanan, sampai dengan aktivitas yang dapat dilakukan bayi selama dalam perjalanan. Terutama pada bayi yang pilek, harus diberi perhatian khusus. Berikut tips yang dapat dilakukan jika akan membawa bayi untuk mudik:

  • Siapkan dengan matang pakaian yang akan dikenakan bayi, apabila suasana panas, beri bayi pakaian yang tipis, apabila suasana dingin, beri bayi pakaian yang tebal jika perlu gunakan jaket dan topi.
  • Bayi 8 bulan sudah mengkonsumi makanan pendamping ASI (MPASI), oleh karena itu persiapkanlah alat dan bahan untuk memasak MPASI, alangkah baiknya jika bayi tetap mendapat makanan yang dimasak sendiri (tanpa pengawet)
  • Siapkan cemilan sehat untuk bayi, dapat berupa buah, biskuit khusus bayi. Cemilan ini dapat diberikan di sela waktu makan saat dalam perjalanan. Pilih cemilan yang dapat dipegang sendiri oleh bayi (finger food)
  • Jaga kebersihan makanan, minuman, peralatan makan bayi selama dalam perjalanan karena bayi rentan mengalami keracunan makanan
  • Apabila mudik menggunakan pesawat terbang, hal ini merupakan hal yang berisiko bagi bayi yang sedang pilek, karena dapat membuat telinganya sakit, oleh karena itu sebaiknya dibawa ke Dokter terlebih dahulu, jika perlu Dokter akan memberikan obat pilek yang dapat dikonsumsi beberapa saat sebelum terbang. Pastikan bayi sedang menyusu atau mengunyah saat pesawat lepas landas (untuk mengurangi tekanan pada telinga)
  • Hindari melewatkan jam makan bayi
  • Apabila mudik melalui jalur darat, pastika untuk beristirahat beberapa saat di restarea, dan bawa bayi keluar dari mobil beberapa saat agar bayi tidak bosan (dr. Arif Roberto Bagio / UPTD Puskesmas Wonogiri 1 )
Mudik Selamat, Cek Kesehatan Sebelum Berangkat

Mudik Selamat, Cek Kesehatan Sebelum Berangkat

Mudik jadi momen yang dinanti oleh sebagian masyarakat Indonesia, bisa bertemu orang tua, keluarga besar, dan pergi liburan. Untuk bisa melakukan hal itu, yang penting diperhatikan oleh pemudik adalah kondisi kesehatan fisik dan mental.
Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek menekankan agar cek kesehatan sebelum mudik.
”Kalo bisa sebelum berangkat cek kesehatan, krena itu ada pos kesehatan, ada 6.047 fasilitas kesehatan. Cek tekanan darah, gula darah, periksa stress juga,” katanya saat ngabuburit bareng pers dan wartwan di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (28/5).


Menkes menambahkan perencanaan sebelum mudik harus dilakukan. H-6 mudik seharusnya badan harus dijaga betul, jadi ketika berangkat badan sudah fit.
”Sehat penting, kami (Kemenkes) bersama Kemenhub, Polri, dan sektor lain yang terkait kita menyatu dalam pelaksanaan mudik ini. Yang bawa mobil harus sehat, jangan minum alkohol,” tambah Menkes.


Kemenkes menyediakan 6.047 Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mudik tahun ini yang terdiri dari 923 Pos Kesehatan, 4.210 Puskesmas, 375 RS sekitar jalur pantura, 144 RS Rujukan, 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 188 Public Safety Center (PSC) 119. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 3.910.


Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat emailkontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.(D2)

Tidak Perlu Buru-buru, Utamakan Mudik Sehat dan Aman

Mudik sudah menjadi kebiasaan rutin yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang hari besar keagamaan. Agar acara mudik tetap menyenangkan bagi Anda dan keluarga, maka simaklah beberapa tips melakukan mudik sehat dan aman berikut ini.

Mudik, sebagaimana perjalanan jauh lainnya, membutuhkan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas di rumah. Maka dari itu, disarankan untuk menyiapkan kondisi fisik yang bugar sebelum melakukan perjalanan mudik.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menikmati mudik sehat dan aman adalah dengan menyiapkan obat-obatan yang perlu dibawa. Simpan obat di tas obat dan beri label khusus pada masing-masing obat. Beberapa obat yang bisa dipersiapkan untuk dibawa mudik adalah obat pereda rasa sakit, obat anti-mabuk perjalanan, obat pengusir nyamuk, obat antidiare dan antibiotik, serta tabir surya.

Berbagai Hal yang Perlu Dipersiapkan Agar Mudik Sehat dan Aman

Dalam perjalanan mudik, banyak hal yang bisa terjadi. Untuk meminimalkan risiko gangguan selama di perjalanan, perhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Perhatikan saat berkendara
    Agar mudik terasa nyaman, hindari menggunakan kendaraan umum yang penuh sesak. Jika memakai kendaraan pribadi, pastikan mesin dan kelengkapan kendaraan dalam keadaan baik. Jangan lupa pula untuk memakai sabuk pengaman selama berkendara. Bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, pastikan Anda mengenakan helm demi keselamatan.
    Selama di perjalanan mudik, hindari melakukan perjalanan di malam hari mengingat masih minimnya penerangan di sebagian daerah. Jika memakai kendaraan pribadi, hindari membawa terlalu banyak barang bawaan demi mudik sehat dan aman. Bagi pemudik yang membawa anak-anak, usahakan untuk menempatkan mereka dengan aman di kursi mobil khusus anak. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah mematuhi peraturan lalu lintas.
  • Hindari makan sembarangan
    Selama melakukan perjalanan mudik, sudah pasti banyak makanan yang dijajakan di sepanjang daerah yang dilalui. Meski menggoda selera, namun usahakan makanan yang akan dikonsumsi adalah makanan yang dimasak dengan baik. Hindari makanan yang dijajakan di pinggir jalan.
    Selain itu, hindari mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan boga bahari yang tidak dimasak alias mentah. Untuk minuman, usahakan selalu mengonsumsi minuman dari botol yang masih disegel dan hindari mengonsumsi minuman yang dicampurkan es batu.
  • Istirahat bila lelah
    Salah satu masalah keamanan yang sering menjadi pemicu kecelakaan saat mudik adalah rasa kantuk. Agar Anda bisa tetap terjaga dan fokus saat mengemudi, maka pastikan Anda cukup beristirahat. Saat mengemudi, perhatikan tanda-tanda tubuh yang mungkin memberitahukan bahwa Anda butuh istirahat. Jika tubuh mengisyaratkan bahwa mata sudah mengantuk atau tidak fokus, segeralah untuk menepi. Lakukan pergantian giliran mengemudi atau istirahatlah sejenak sampai tubuh kembali segar.
  • Hindari stres
    Salah satu ciri khas perjalanan mudik adalah kemacetan yang berkepanjangan. Wajar jika seseorang mudah mengalami stres saat berhadapan dengan lalu lintas yang padat. Untuk mengurangi stres selama di perjalanan, maka lakukanlah teknik relaksasi melalui pemfokusan perhatian dengan cara mengambil napas dalam-dalam dan mengembuskannya secara perlahan-lahan. Teknik lain yang bisa dicoba adalah dengan mendengarkan musik. Jika keduanya tetap membuat Anda merasa stres, ada baiknya menepi untuk beristirahat sejenak.

Mudik memiliki tujuan menyenangkan, yaitu menengok orang tua dan saudara di kampung halaman. Oleh karenanya, jangan sampai kegiatan menyenangkan tersebut terganggu karena lupa melakukan persiapan yang matang atau lalai ketika berlalu lintas. Untuk itu, terapkan berbagai tips mudik sehat dan aman di atas, agar perjalanan mudik Anda tetap menyenangkan. (dr. Arif Roberto Bagio / UPTD Puskesmas Wonogiri 1 )

Aktifasi Pos Kesehatan Hari raya 2019

Aktifasi Pos Kesehatan Hari raya 2019

seluruh karyawan UPTD Puskesmas Wonogiri 1 siap dalam pos kesehatan hari raya tahun 2019

Tahun 2019 Kemennkes sudah menyiapkan 6.047 fasilitas kesehatan yang teridiri dari 923 pos kesehatan, 4.210 puskesmas, 375 RS dekitar jalur pantura, 144 RS rujukan, 207 kanketor kesehatan pelabuhhan, dan 188 public safety center. Dan selaras dengan pernyataan Menteri Kesehatan tersebut, dr. Pitut Kristiyanta Nugraha,MM Kepala UPTD Puskesmas Wonogiri melakukan aktifasi pos pelayanan kesehatan arus mudik dan balik lebaran tahun 2019. Aktifasi pos kesehatan hari raya dibarengkan dengan kegiatan buka bersama dan dilanjutkan sholat taraweh di gedung puskemas pada hari Rabu 29/5/2019.

Buka Bersama sekaligus aktifasi pos kesehatan hari raya tahun 2019

Pos Kesehatan UPTD Puskesmas Wonogiri 1 yang berada di Jl. P Diponegoro 97 Wonogiri, adalah bagian dari pos pelayanan kesehatan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan tersebut.  dr. Pitut dalam arahanya telah menyiapkan 2 unit ambulan dan 1 unit sepeda motor yang selalu siap di Pos Pelayanan kesehatan yang didukung oleh 7 orang dokter serta tim paramadis yang juga akan berjaga selama 24 jam. Selanjutnya kepada seluruh tenaga kesehatan puskesmas diminta untuk selalu dalam kondisi siap, jika sewaktu-waktu ada gangguan kesehatan maupun keadaan darurat, dan untuk tim ambulan selalu melakukan patroli secara berkala di sepanjang jalur mudik antara jembatan pokoh hingga tugu jambu mete, sesuai dengan wilayah kerja, pungkasnya.( mBinG ) i

Amankan Mudik, UPTD Puskesmas Wonogiri 1 Siagakan 2 Ambulans dan 1 sepeda motor

UPTD Puskesmas Wonogiri 1  menyiagakan 1 mobil Ambulans dan 1 mobil Puskesling serta sebuah sepeda motor pada pelaksanaan mudik 2019. Kedua unit mobil tersebut disiagakan selama 24 jam di puskesmas, guna memberikan respon cepat setiap kejadian masalah kesehatan maupun kegawatdaruratan dalam rangka posko kesehatan hari raya lebaran 2019.

”Sesuai surat Kepala DKK Wonogiri Nomer 445.1/2005 tanggal 23 Mei 2019 tentang Pelayanan khusus menjelang lebaran  tahun 2019 / 1440 H, kami menyiapkan posko kesehatan 24 jam di puskesmas” kata dr. Pitut Kristiyanta Nugraha,MM Kepala UPTD Puskesmas Wonogiri 1. Posko kesehatan tersebut akan dimulai pada tanggal 29 Mei hingga 10 Juni 2019, yang juga telah bekerjasama dengan rumah sakit swasta maupun klinik swasta apabila ada kekurangan armada ambulans, tambahnya

Selain itu, untuk pos kesehatan mudik lebaran 2019, dr. Pitut menyatakan kesiapannya dengan menempatkan dukungan kesehatan di 4 Pustu yang ada di wilayah kerjanya, yakni Pustu Pokoh Kidul, Wonokerto, Wonoharjo dan Manjung. ”Ada 8 Pos Kesehatan Desa yang juga disiagakan jika terjadi masalah kesehatan maupun gawat darurat” katanya. Di samping itu, untuk mempercepat respons penanganan masalah kesehatan dan gawat darurat, puskesmas juga menyiagakan 1 unit sepeda motor. Yang dilengkapi dengan kit bantuan kesehatan, pengemudinya pun adalah tenaga medis yang dibekali kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan dan kegawat daruratan, pungkasnya. (mBinG)