Apa itu STUNTING ?

Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak yang terlalu rendah. Stunting atau terlalu pendek berdasarkan umur adalah tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child growth standard (WHO, 2012).

Apa penyebab STUNTING ?

  1. Kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/ bayi. Kekurangan gizi  bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal anak lahir tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun
  2. kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi
  3. Kesehatan ibu hamil dan balita kurang terpantau (masih ada bumil yang belum periksa rutin ,D/S rendah, bumil tidak rutin minum tablet Fe
  4. Kondisi ekonomi yang kurang sehingga tidak mampu membeli makanan bergizi
  5. Kurangnya sanitasi sehingga Balita mengalami penyakit infeksi sehingga mempengaruhi status gizi misalnya diare,cacingan, TBC
  6. Pola asuh (praktek pengasuhan yang kurang baik) misalnya bayi tidak diberi ASI eksklusif,makanan yang diberikan tidak sesuai umur.

 

Apa saja dampak buruk dari STUNTING ?

  1. Jangka Pendek : Terganggunya perkembangan otak dan kecerdasan, mudah sakit, fungsi tubuh tidak seimbang
  2. Jangka Panjang : Menurunnya prestasi belajar, kekebalan tubuh menurun, saat tua berisisko terkena penyakit berhubungan dengan pola makan

 

Bagaimana cara mudah mencegah STUNTING ?

  1. Memberikan gizi yang cukup selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)  yaitu 270 hari dalam kandungan (9 bulan) dan 730 hari setelah lahir
  2. Inisiasi menyusui dini (IMD)
  3. Memberikan ASI eksklusif
  4. Ibu hamil mendapat minimal 90 tablet tambah darah selama hamil
  5. Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
  6. Imunisasi lengkap
  7. Memberikan vitamin A Februari dan Agustus
  8. Memberikan Makanan Pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan hingga 2 tahun
  9. Pantau pertumbuhan balita secara rutin di Posyandu