pkmbaturetno1(18/06/2018) — Pemberitaan mengenai kasus meninggalnya dua warga kecamatan Baturetno akibat menguras sumur beredar di beberapa media online hari ini. Beberapa diantaranya : solopos.com (2 Orang Meninggal Saat Kuras Sumur di Wonogiri, Ini Penyebabnya), harianwonogiri.com (Tim Sar dan Polsek Baturetno Evakuasi Korban Sumur Baturetno), wonogiri.sorot.co (Petaka Kuras Sumur, Dua Orang Meninggal Keracunan Gas, Dua Lainnya Terkapar).
Kejadian tersebut, mengingatkan kita kembali pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
“bahwa setiap aktifitas pekerjaan mewajibkan untuk melakukan perlindungan terhadap keselamatan kerja bagi pekerja, orang lain dan sumber-sumber produksi. Langkah-langkah penerapan, pembinaan dan evaluasi terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hasil kerja dan unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap pekerja, peralatan kerja dan lingkungan kerja”
Aktifitas atau pekerjaan pada kasus tersebut (sumur) merupakan aktifitas dalam ruang terbatas (Confined Space) adalah salah satu aktifitas yang mengandung potensi bahaya sehingga sangat dibutuhkan penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk menjamin keselamatan dan kesehatan bagi pekerja.
Berdasarkan kronologis kejadian, dimana pekerja menggunakan mesin penyedot air berbahan bakar, maka kemungkinan besar terjadi kekurangan gas O2 (Oksigen) dan sebaliknya terjadi penumpukan gas CO (Carbon Monoksida) di dasar sumur.
Semua mesin pembakaran membutuhkan oksigen dari udara (menghisap O2), dan proses pembakaran ini menghasilkan panas dalam jumlah besar, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya CO (karbon monoksida). –wikipedia.
Pengaruh Gas CO pada Manusia
Konsentrasi gas karbon monoksida (CO) di udara secara langsung akan mempengaruhi konsentrasi karboksihemglobin (COHb). Dalam keadaan normal sebenarnya darah sudah mengandung COHb sebanyak 0,5 %, berasal dari proses metabolisme di dalam tubuh. Dapat dilihat pengaruh gas CO di udara dengan konsentrasi COHb darah terhadap pengaruhnya kepada tubuh.
Guna mencegah kejadian tersebut terulang, Puskesmas Baturetno I segera berkoordinasi dengan sektor terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan dan kesehatan kerja, baik melalui surat edaran, penyuluhan dan media informasi lainnya. (MasBro@2018)