Sampai dengan awal september 2021, didapatkan jumlah pasien covid-19 yang dirujuk ke Rumah Sakit sejumlah 4.396 pasien, dengan rincian per bulan sebagai berikut :
NO
BULAN
JUMLAH PASIEN
DIRUJUK
1
JANUARI
366
2
PEBRUARI
282
3
MARET
199
4
APRIL
177
5
MEI
256
6
JUNI
589
7
JULI
1379
8
AGUSTUS
1104
9
SEPTEMBER
44
JUMLAH
4396
Grafik Jumlah Rujukan Pasien Covid-19 ke RS
Data menunjukkan, pada bulan Juli 2021 terdapat jumlah tertinggi kasus yang dirujuk ke RS, sejumlah 1.379 kasus.
Keberhasilan penanganan Covid-19 di masyarakat selain
penerapan protokol kesehatan 5M adalah pemberian vaksinasi untuk mencapai herd immunity. Sasaran pemberian
vaksinasi bagi kelompok masyarakat yang beresiko dimulai dari tenaga kesehatan,
lansia, masyarakat rentan, pelaku ekonomi, guru termasuk juga para tokoh
masyarakat, tokoh agama dan anggota organisasi masyarakat.
Pada hari selasa, 07 September 2021 dilaksanakan
vaksinasi kepada toma, toga dan anggota ormas di Kabupaten Wonogiri, dimana
penentuan sasaran bekerja sama dengan lintas sektor (Bagian Kesra Sekretariat
Daerah Kabupaten Wonogiri). Pelaksanaan vaksinasi berlokasi di Pendopo
Kabupaten Wonogiri dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan yang ketat.
Sasaran yang sudah mendapatkan undangan mengikuti
proses vaksinasi mulai dari skrining, pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh,
apabila memenuhi persyaratan maka peserta vaksinasi melanjutkan proses ke meja
berikutnya untuk mendapatkan suntikan vaksinasi.
Pasca vaksinasi, peserta menjalani observasi selama 15
menit untuk memantau adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Selama
menunggu waktu observasi diberikan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan
penularan Covid-19 dan informasi waktu pelaksanaan vaksinasi dosis kedua.
Vaksinasi
Covid-19 tidak menjamin 100% tidak tertular Covid-19, untuk itu tetap
menerapkan protokol kesehatan 5M. Seseorang yang sudah mendapatkan vaksinasi,
apabila tertular Covid-19 maka akan meringankan gejala yang dialami.
Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi akan meningkatkan kekebalan kelompok (Herd
immunity) sehingga kedepannya masyarakat dapat beraktivitas kembali.
Mulai
tanggal 16 Agustus 2021 dilaksanakan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada Guru
dan Tenaga Kependidikan sekolah dari mulai jenjang PAUD, TK, SD/MI hingga SMA/MA.
Vaksinasi diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan sekolah yang belum
mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1. Jenis vaksin yang diberikan yakni
vaksin jenis Astra-Zeneca. Dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Wonogiri terkait pendataan sasaran guru dan tenaga
kependidikan yang belum mendapatkan vaksinasi sehingga didapatkan data sekitar
12000 guru dan tenaga kependidikan belum mendapatkan vaksinasi.
Kegiatan pemberian vaksinasi kepada Guru dan Tenaga
Kependidikan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk program pemerintah
dalam mendukung percepatan vaksinasi untuk upaya penanggulangan pandemi
Covid-19 serta mempersiapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di
sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA. Dalam kegiatan ini semua puskesmas di
Kabupaten Wonogiri yakni sebanyak 34 Puskesmas melaksanakan pemberian vaksinasi
kepada Guru dan tenaga kependidikan sekolah yang berada dalam wilayah kerja
puskesmas masing-masing dengan jadwal pelaksanaan dikoordinasikan dengan
sekolah terkait.
Guru dan tenaga kependidikan yang sudah mendapatkan
undangan vaksinasi mendatangi puskesmas setempat kemudian dilakukan pengecekan
tekanan darah dan suhu tubuh. Apabila tekanan darah dan suhu berada pada
rentang angka yang diperbolehkan maka dilanjutkan skrining kesehatan oleh
dokter. Jika peserta lolos skrining bisa melanjutkan ke bilik vaksinasi untuk
mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Apabila ada yang tidak lolos skrining,
pemberian vaksin ditunda terlebih dahulu hingga beberapa waktu. Setelah
mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, peserta menunggu selama 15 menit untuk dilakukan
observasi. Observasi bertujuan untuk melihat apakah ada Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) atau keluhan yang dirasakan oleh peserta setelah mendapatkan
suntikan vaksin. Setelah 15 menit petugas memberikan kartu vaksinasi yang wajib
dibawa untuk mendapatkan suntikan dosis kedua nantinya.
Meskipun sudah di vaksinasi harus
tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu: Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci
tangan pakai sabun dan air mengalir,
Menghindari Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas serta
menggiatkan
kegiatan 3T: Testing, Tracing dan Treatment untuk penanggulangan
COVID-19.
Pada
hari Selasa, 24 Agustus 2021 sampai dengan Sabtu, 28 Agustus 2021 dilaksanakan pemberian vaksinasi Covid-19
kepada Pedagang pasar, Relawan dan Mahasiswa di Pendopo Kabupaten Wonogiri. Pelaksanaan
vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Wonogiri ini merupakan gabungan dari 5
Kecamatan yang berada di wilayah Aglomerasi I yakni Kecamatan Wonogiri,
Kecamatan Selogiri, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Manyaran dan Kecamatan
Ngadirojo. Pada hari pertama dilaksanakan pemberian vaksin kepada peserta yang
berasal dari wilayah Kecamatan Wonogiri, hari berikutnya bergantian dengan 4
kecamatan lainnya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Bupati
Wonogiri, Joko Sutopo meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi pedagang
pasar, relawan dan mahasiswa di Pendopo Kabupaten Wonogiri. Bupati
mengapresiasi para pedagang, relawan dan mahasiswa yang antusias dalam
mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Tak lupa, Bupati Wonogiri juga menghimbau
kepada masyarakat yang hadir untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai
bentuk pencegahan terhadap penularan Covid-19 agar pandemi ini dapat segera
berakhir.
Pedagang, Relawan dan Mahasiswa yang hadir sebelumnya
telah dikoordinasikan dan di data oleh Camat setempat. Peserta membawa KTP dan
mengisi formulir, kemudian duduk menunggu antrian untuk dipanggil. Setelah
dipanggil, peserta melakukan pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh.
Apabila
tekanan darah dan suhu berada pada rentang angka yang diperbolehkan maka
dilanjutkan skrining kesehatan oleh dokter. Jika peserta lolos skrining bisa
melanjutkan ke bilik vaksinasi untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Apabila ada yang tidak lolos skrining, pemberian vaksin ditunda terlebih dahulu
hingga beberapa waktu. Setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, peserta
menunggu selama 15 menit untuk dilakukan observasi. Observasi bertujuan untuk melihat
apakah ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau keluhan yang dirasakan
oleh peserta setelah mendapatkan suntikan vaksin. Setelah 15 menit petugas
memberikan kartu vaksinasi yang wajib dibawa untuk mendapatkan suntikan dosis
kedua nantinya.
Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan secara
bertahap hingga menyasar kepada seluruh pedagang pasar se-Kabupaten Wonogiri.
Setelah di vaksin diharapkan tingkat imunitas para pedagang akan bertambah,
dengan demikian kegiatan perekonomian masyarakat khususnya di lingkungan pasar
dapat lebih baik.
Meskipun sudah di vaksinasi harus
tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu: Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci
tangan pakai sabun dan air mengalir,
Menghindari Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas serta
menggiatkan
kegiatan 3T: Testing, Tracing dan Treatment untuk penanggulangan
COVID-19.
Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah yang belum
kunjung usai sekaligus menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang. Betapa
tidak, banyak orang yang terjangkit Covid-19 mengalami gejala yang berat dan
tidak dapat terselamatkan. Gelombang penularan Covid-19 yang terjadi pada bulan
Juni s/d Agustus 2021 mengakibatkan banyaknya kasus kematian akibat Covid-19
dan mengalami puncak tertinggi kematian kasus Covid-19 sebanyak 40 orang dalam
satu hari. Kematian kasus terkonfirmasi tidak hanya pada orang lanjut usia
tetapi juga pada usia balita hingga dewasa.
Kasus kematian banyak terjadi pada orang yang
dirawat/dirujuk di rumah sakit maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Pemulasaraan
jenazah yang meninggal di rumah sakit dilakukan dengan protokol kesehatan
dilakukan oleh petugas rumah sakit dan jika meninggal di rumah dilakukan
pemulasaraan oleh Tim dari puskesmas, jogo tonggo, relawan, BPBD dan lain-lain.
Petugas Puskesmas juga melakukan pendampingan pada saat pemakaman jenazah yang
disaksikan oleh TNI POLRI serta keluarga korban.