Aksi Masyarakat Jatipurno dalam Pemanfaatan Sampah Organik dengan “Emposter SiBangKu” untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair

Sampah merupakan permasalahan yang serius di setiap rumah tangga, bahkan tidak hanya rumah tangga tetapi menjadi permasalahan di setiap wilayah. Pengolahan sampah yang tidak benar dalam jangka panjang akan memunculkan permasalahan baru.

Dalam upaya pengolahan dan pemanfaatan sampah khususnya sampah organik di rumah tangga, Program Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Jatipurno bekerjasama dengan Pemerintah Desa Slogoretno pada hari Rabu, 4 Mei 2023 bertempat di Aula Desa Slogoretno melaksanakan Program Inovasi “Pemanfaatan Sampah Organik dengan Emposter Sibangku untuk Pembuatan pupuk organik cair”. Emposter Sibangku adalah singkatan dari Ember Komposter dari Sisa Buanganku. Emposter SiBangKu ini akan dijadikan alat untuk mengolah sampah organic rumah tangga menjadi pupuk organic cair yang nantinya bisa digunakan untuk pupuk perkebunan atau pertanian masyarakat. Dalam Kegiatan ini dilakukan Penyuluhan dan Praktek langsung untuk pembuatan Emposter SiBangKu yang diikuti oleh 20 kader kesehatan, Perwakilan dari masing-masing Dusun dan Perangkat Desa Slogoretno.  Dalam kegiatan program inovasi ini Petugas Sanitarian yaitu Galih Elda Pratiwi, A.Md.KL dan Tri Harto, AMKL dari UPTD Puskesmas Jatipurno Bertindak sebagai narasumber.

Pemanfaatan sampah organic dengan Emposter SiBangKu ini perlu dilakukan guna memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan dari setiap rumah tangga. Hasil dari pengolahan sampah dengan Emposter SiBangKu ini adalah Pupuk Organik Cair (POC) dan pupuk organik padat yang selanjutnya bisa digunakan untuk pemupukan tanaman buah, sayur, dan tanaman lain disekitar pekarangan rumah tangga. Program inovasi ini dilakukan sebagai upaya dalam pengelolaan sampah tingkat rumah tangga sehingga menjadi lebih bermanfaat, mengurangi resiko penyakit serta menjaga agar lingkungan rumah tangga tetap bersih dan sehat. Dengan memanfaatkan pupuk organic, tanaman atau buah dan sayur yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh masyarakat akan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Pemanfaatan sampah ogranik dengan Emposter SiBangKu ini sangatlah praktis dilakukan bagi setiap rumah tangga dengan peralatan yang sangat sederhana yang bisa dijumpai disekitar rumah bahkan bisa menggunakan barang-barang bekas seperti menggunakan ember cat bekas.

Selain bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik yang ada serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, permasalahan sampah juga menjadi salah satu dari 5 Pilar  STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang harus di terapkan di masyarakat, maka kegiatan ini sangat positif dan dianggap penting dalam mendukung program STBM di Desa Slogoretno. Selain itu Desa Slogoretno juga mempunyai Program Ketahanan Pangan yang bisa bersinergi dengan Program Inovasi UPTD Puskesmas Jatipurno dalam mewujudkan Pangan Masyarakat yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Hal ini disampaikan Kepala Desa Suparmanto dalam sambutan  dan pembukaan acara  tersebut.

Dalam sambutan dan pembukaan Kegiatan Program inovasi ini, Kepala Desa Slogoretnono menyampaikan rencana kerja serta tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pemerintah Desa Slogoretno akan bekerjasama dengan Kader Kesehatan, Pengurus PKK serta Stake Holder lainnya dimasing – masing lingkungan rukun tetangga untuk mengembangkan pemanfatan sampah organik sehingga menghasilkan pupuk organik cair. Hal ini juga sesuai dengan beberapa program Pemerintah Desa  Slogoretno yang selama ini telah dicanangkan diantaranya Program Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga yang dikenal dengan istilah Program Rumah Pangan Terpadu, Program Pengelolaan Sampah Berbasis Keluarga yang dikenal dengan istilah PAPAH SISKA, serta Program Desa STBM (Sanitasi Total Berbasisi Masyarakat).

KEGIATAN PENGHAPUSAN ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

Merkuri merupakan bahan berbahaya dan beracun yang tahan urai dan dapat terakumulasi dalam makluk hidup, sehingga diperlukan pengaturan penggunaannya agar tidak memberikan dampak negatip bagi Kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Saat ini merkuri banyak digunakan dalam usaha atau kegiatan pertambangan emas skala kecil, manufaktur, energi dan Kesehatan yang berpotensi memberikan dampak serius sehingga memerlukan Langkah-langkah pengawasan, pengurangan dan penghapusan secara bertahap mengingat cakupan kegiatan yang luas di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri) dan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, maka  pemerintahan di tingkat bawahnya yaitu Kementrian, Pemda tingkat I dan tingkat Kabupaten perlu menetapkan kebijakan penghapusan merkuri khususnya dalam kegiatan ini adalah prioritas bidang kesehatan.

Berikut kami sampaikan rangkaian kegiatan penghapusan di tingkat Pemerintahan Kabupaten Wonogiri dan khususnya di jajaran Kesehatan.

RANGKAIAN KEGIATAN

  1. Sosialisasi Penghapusan Alkes bermerkuri.
  2. Penarikan alkes bermerkuri di fasiltas Kesehatan untuk tidak difungsikan dan sementara di simpan di TPS B3.Pada kegiatan ini semua faskes (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll) melalui surat Ka DKK Wonogiri  No : 447/6629 melakukan penarikan (tidak memfungsikan) dan menyimpan di TPS B3 masing-masing Faskes. Melakukan Penghapusan aset Alkes bermerkuri
  3. Melakukan penghapusan aset alkes bermerkuriKegiatan yang dilakukan adalah :
    • Puskesmas Mengusulkan penghapusan alkes bermerkuri di Faskes milik pemerintah ke DKK Wonogiri
    • Dinas Kesehatan mengusulkan penghapusan aset alkes bermerkuri ke Sekretaris Daerah, melalui surat No : 447/6841 tanggal 23 Nopember 2022 tentang Permohonan penghapusan alkes mengandung merkuri. (terlampir)
    • Sehubungan penghapusan memerlukan waktu yang cukup lama, dan mangingat surat penghapusan harus disertakan pada saat serih terima ke Propinsi Jawa Tengah, maka diterbitkan surat pernyataan bahwa penghapusan alkes bermerkuri masih dalam proses melalui sirat sekda No : 030/11604
    • Proses penghapusan alkes bermerkuri selain dengan penghapusan asset dari kementrian Kesehatan juga mewajibkan pengisian data melalui aplikasi borang alkes bermerkuri yang telah tersedui untuk pemantauan jumlah dan jenis alkes bermerkuti yang akan dihapus oleh pemerintah Kabupaten.
  4. Pengiriman alkes bermerkuri yang telah dihapus dari aset pemda Wonogiri ke Dinas Lingkungan hidup Prop. JatengKegiatan ini dilakukan dengan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Wonogiri, dengan sharing tanggung jawab Dinas Lingkungan hidup bertanggubg jawab dalam pengumpulan, pengepakan yang sesuai standar keamanan barang beracun dan berbahaya dan penyerahan ke Tingkat Propinsi Jawa Tengah.

    Sedang Dinas Kesehatan bertanggung jawab pada biaya transportasi pengangkutan dari Puskesmas ke Depo Dinas Lingkungan hidup Kabupaten dan pengangkutab dari Depo Kabupaten sampai ke Propinsi Jawa Tengah.

    Penimbangan Alkes
    Pengiriman alkes

    Pengecekan Merkuri

DATA JUMLAH LIMBAH ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI YANG DIHAPUS

DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) BERAT (Kg)
1 Termometer 92 4,55
2 Tensimeter Meja 425 488,95
3 Tensimeter Berdiri 15 11,90
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 505,4
JUMLAH KEMASAN SEKUNDER ALKES BERMERKURI YANG DIHAPUS
NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) KEMASAN SEKUNDER
1 Termometer 92 5
2 Tensimeter Meja 425 31
3 Tensimeter Berdiri 15 2
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 38

 

Dari data diatas terlihat bahwa ada tiga jenis alat Kesehatan bermerkuri yang dihapus pada tahun 2022 adalah : Termometer, Tensimeter meja, dan tensimeter berdiri.

Kemasan yang dipakai untuk kemasan sejumlah 38 buah dengan berat total 505,4 Kilo gram.

Kendala selama kegiatan penghapusan.

Dari rangkaian kegiatan penghapusan terdapat beberapa kendala sebagai berikut :

  • Informasi tentang penghapusan kurang optimal, karena sering berubah kebijakannya.
  • Pengepakan secara primer dan sekunder yang sesuai standar informasi terlambat, sehingga Puskesmas dan Kabupaten sudah selesai melakukan pengepakan harus dibongkar ulang.
  • Jadwal penghapusan mendadak dan diakhir tahun sehingga OPD kesulitan dalam pembiayaan penghapusan baik biaya Transportasi dan akomadasi.

Juara Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58

Kabar baik datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri!!

Dalam rangka menyemarakan Hari Kesehatan Nasional yang Ke-58, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan berbagai lomba. Salah satu lomba yang diikuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri yaitu Tenis Meja yang beranggotakan Anang Wahyu Nugroho, AMKL. (Atlit) dan Sumarsono Purwadi, SKM., MM. (Pembimbing). Tim Wonogiri berhasil menjuarai turnamen Tenis Meja setelah menang melawan dari Tim Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) di final pada hari Kamis, 3 November 2022.

Penyerahan hadiah secara simbolis oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri sebagai apresiasi kepada pemenang juara 1 pada Lomba Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58, Senin 7 November 2022. Sedangkan trophy atau piala akan diserahkan setelah mendapat informasi lebih lanjut oleh pihak panitia penyelenggara lomba dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58.

Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan Bidang Kesehatan Pemeriksaan Deteksi Dini Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Pengemudi Bus Angkutan Umum Libur Idul Fitri di Kab. Wonogiri Th 2022

Dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat khususnya pengguna jalan selama perayaan hari raya/hari besar Nasional, yang biasanya terjadi peningkatan yang cukup tinggi arus lalu lintas pada saat mudik dan arus balik yang terjadi  pada kisaran H-7 s/d H+7.

Tim Pemeriksa Faktor risiko Pengemudi

Berkenaan dengan hal tersebut diperlukan upaya-upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas, salah satu upaya yang akan dilakukan di Pemerintahan Kabupaten Wonogiri adalah penyelengeraan pekan keselamatan jalan bidang kesehatan dengan cara melakukan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko kecelakaan lalu lintas bagi pengemudi Bus angkutan umum liburan Idul Fitri antar kota Antar propinsi (AKAP) di Terminal induk Giri Adipura.

Pelaksanaan kegiatan deteksi dini faktor risiko kecelakaan lalu lintas meliputi beberapa pemeriksaan, antara lain : Tekanan darah dengan mengguanakan tensimeter, Gula Darah sewaktu, Konsumsi alkohol dan deteksi penggunaan bahan sejenis narkotika dengan Amphetamin. Dengan hasil pemeriksaan ini akan diketehui apakah pengemudi dalam kondisi layak jalan, diperbolehkn jalan dengan catatan dan yang berisiko berat tidak diperkenankan untuk mengemudikan armadanya. 

Pengemudi di tes kadar alkohol

Penyelenggaraan pekan keselamatan jalan bidang kesehatan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko kecelakaan lalu Lintas bagi pengemudi bus angkutan umum liburan Idul Fitri tahun 2022 dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 7 April 2022 di terminal induk Giri Adipura Kabupaten Wonogiri.

 

 

 

Pengemudi di tes gula darah sewaktu

Dengan kerjasamaantara 5 instansi terkait dari Kementrian Perhubungan, Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Dinas Perhubungan danSatpol PP telah berhasil diperiksa sebanyak 20 Pengemudi dari target 20 Orang (100%).

 

 

 

 

 

 

Adapun jenis perusahan bis yang ada pada tahun 2022 sebanyak 6 Naik dibanding tahun 2021 sebanyak 6 Perusahaan, Adapun jenis  dan jumlah armada sbb :

No Nama Perusahaan Jumlah Armada %
1 Gajah Mungkur 3 15,0
2 Raya 2 10,0
3 Sinar Jaya 6 30,0
4 Star Bus 4 20,0
5 Agramas 4 20,0
6 Gajah Mulia Sejahtera 1 5,0
Total 20 100,0

Dari tabel diatas terlihat bahwa perusahaan terbesar yang berhasil diperiksa adalah Sinar Jaya sebanyak 6 armada (30,0%), diikuti Agramas  (20,0%) kemudian star Bus (20,0%) .

Dari hasil beberapa uji analitik terdapat kesimpulan sebagai berikut :

  • Tekanan Darah pengemudi Bus Nataru 2022 dengan kategori Normal – ringan ada 65,0%, sedang yang kategori Sedang- berat ada 25,0%.
  • Gula darah Para pengemudi Bus Lebaran tahun 2022 dengan Kategori Normal ada 85,0% dan yang tinggi ada 5,0%.
  • Para pengemudi Bus Lebaran tidak ada yang mengkonsumsi alkohol (0%).
  • Para pengemudi Bus Labaran tahun 2022 tidak ada yang positip Amphetamin (0%).
  • Sebanyak 80,0% pengemudi direkomendasi layak jalan dan sebesar 20,0 layak jalan dengan catatan 0,0% tidak layak jalan pada liburan Lebaran tahun 2022.

Tes Kebugaran ( Rockport) dan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri

Dalam rangka memeriahkan acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 54, maka panitia mengadakan tes kebugaran serta pemeriksaan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Acara dilaksanakan pada tanggal 9 November  2018 dimulai pada jam 06.00 WIB di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri.

Para peserta tes kebugaran dalam rangka peringatan Hari Kesehatan nasional ke-54

 

Diawali dengan pemanasan dan senam bersama yang dipimpin oleh instruktur senam, maka rockport dimulai dengan peserta yang berkumpul di garis start dan kemudian mulai untuk lari sejauh 1600m dengan rute yang sudah ditentukan oleh panitia.  Beberapa panitia time counter sudah siap di garis finish untuk mencatat waktu tempuh para peserta.

Senam bersama di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri

Setelah rockport selesai maka dilanjutkan dengan tes kesehatan yaitu pengecekan tensi, gula darah, dan asam urat di UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Kemudian dilanjutkan dengan acara sarapan  bersama di Ruang Pertemuan DKK Wonogiri. Dari hasil kegiatan tersebut maka panitia mengolah data dari para hasil pencapaian peserta yang mengikuti rockport dan peserta ter-bugar adalah Bapak Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Sumarsono Purwadi, SKM. MM.

Cek kesehatan yaitu pengukuran tensi, gula darah, dan asam urat.

 

Peserta Ter-Bugar, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan. Bapak Sumarsono Purwadi, SKM, MM.