KEGIATAN PENGHAPUSAN ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

Merkuri merupakan bahan berbahaya dan beracun yang tahan urai dan dapat terakumulasi dalam makluk hidup, sehingga diperlukan pengaturan penggunaannya agar tidak memberikan dampak negatip bagi Kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Saat ini merkuri banyak digunakan dalam usaha atau kegiatan pertambangan emas skala kecil, manufaktur, energi dan Kesehatan yang berpotensi memberikan dampak serius sehingga memerlukan Langkah-langkah pengawasan, pengurangan dan penghapusan secara bertahap mengingat cakupan kegiatan yang luas di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri) dan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, maka  pemerintahan di tingkat bawahnya yaitu Kementrian, Pemda tingkat I dan tingkat Kabupaten perlu menetapkan kebijakan penghapusan merkuri khususnya dalam kegiatan ini adalah prioritas bidang kesehatan.

Berikut kami sampaikan rangkaian kegiatan penghapusan di tingkat Pemerintahan Kabupaten Wonogiri dan khususnya di jajaran Kesehatan.

RANGKAIAN KEGIATAN

  1. Sosialisasi Penghapusan Alkes bermerkuri.
  2. Penarikan alkes bermerkuri di fasiltas Kesehatan untuk tidak difungsikan dan sementara di simpan di TPS B3.Pada kegiatan ini semua faskes (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll) melalui surat Ka DKK Wonogiri  No : 447/6629 melakukan penarikan (tidak memfungsikan) dan menyimpan di TPS B3 masing-masing Faskes. Melakukan Penghapusan aset Alkes bermerkuri
  3. Melakukan penghapusan aset alkes bermerkuriKegiatan yang dilakukan adalah :
    • Puskesmas Mengusulkan penghapusan alkes bermerkuri di Faskes milik pemerintah ke DKK Wonogiri
    • Dinas Kesehatan mengusulkan penghapusan aset alkes bermerkuri ke Sekretaris Daerah, melalui surat No : 447/6841 tanggal 23 Nopember 2022 tentang Permohonan penghapusan alkes mengandung merkuri. (terlampir)
    • Sehubungan penghapusan memerlukan waktu yang cukup lama, dan mangingat surat penghapusan harus disertakan pada saat serih terima ke Propinsi Jawa Tengah, maka diterbitkan surat pernyataan bahwa penghapusan alkes bermerkuri masih dalam proses melalui sirat sekda No : 030/11604
    • Proses penghapusan alkes bermerkuri selain dengan penghapusan asset dari kementrian Kesehatan juga mewajibkan pengisian data melalui aplikasi borang alkes bermerkuri yang telah tersedui untuk pemantauan jumlah dan jenis alkes bermerkuti yang akan dihapus oleh pemerintah Kabupaten.
  4. Pengiriman alkes bermerkuri yang telah dihapus dari aset pemda Wonogiri ke Dinas Lingkungan hidup Prop. JatengKegiatan ini dilakukan dengan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Wonogiri, dengan sharing tanggung jawab Dinas Lingkungan hidup bertanggubg jawab dalam pengumpulan, pengepakan yang sesuai standar keamanan barang beracun dan berbahaya dan penyerahan ke Tingkat Propinsi Jawa Tengah.

    Sedang Dinas Kesehatan bertanggung jawab pada biaya transportasi pengangkutan dari Puskesmas ke Depo Dinas Lingkungan hidup Kabupaten dan pengangkutab dari Depo Kabupaten sampai ke Propinsi Jawa Tengah.

    Penimbangan Alkes
    Pengiriman alkes

    Pengecekan Merkuri

DATA JUMLAH LIMBAH ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI YANG DIHAPUS

DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) BERAT (Kg)
1 Termometer 92 4,55
2 Tensimeter Meja 425 488,95
3 Tensimeter Berdiri 15 11,90
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 505,4
JUMLAH KEMASAN SEKUNDER ALKES BERMERKURI YANG DIHAPUS
NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) KEMASAN SEKUNDER
1 Termometer 92 5
2 Tensimeter Meja 425 31
3 Tensimeter Berdiri 15 2
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 38

 

Dari data diatas terlihat bahwa ada tiga jenis alat Kesehatan bermerkuri yang dihapus pada tahun 2022 adalah : Termometer, Tensimeter meja, dan tensimeter berdiri.

Kemasan yang dipakai untuk kemasan sejumlah 38 buah dengan berat total 505,4 Kilo gram.

Kendala selama kegiatan penghapusan.

Dari rangkaian kegiatan penghapusan terdapat beberapa kendala sebagai berikut :

  • Informasi tentang penghapusan kurang optimal, karena sering berubah kebijakannya.
  • Pengepakan secara primer dan sekunder yang sesuai standar informasi terlambat, sehingga Puskesmas dan Kabupaten sudah selesai melakukan pengepakan harus dibongkar ulang.
  • Jadwal penghapusan mendadak dan diakhir tahun sehingga OPD kesulitan dalam pembiayaan penghapusan baik biaya Transportasi dan akomadasi.

LOMBA KADER POSYANDU TINGKAT KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu sebelumnya adalah merupakan wadah komunikasi dalam bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan  dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar tersebut utamanya adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, balita juga pemantauan penyakit tidak menular pada usia produktif serta pemantauan Kesehatan pada usia lansia. Posyandu juga merupakan ujung tombak dalam memantau tumbuh kembang anak melalui pencatatan kondisi kesehatan balita.

Berdasarkan Permendagri Nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, disebutkan bahwa Posyandu merupakan  bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dimana posyandu bertugas membantu Kepala Desa dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat desa.

Untuk itu sebagai salah satu bentuk mengapresiasi para kader Posyandu dan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke – 58 Tahun 2022, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan evaluasi kader posyandu yang dikemas dalam  lomba Kader Posyandu.

Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Wonogiri yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Bapak Drs. Sriyanto, MM  bertujuan agar kader-kader posyandu lebih termotivasi untuk belajar dan bersaing dalam meningkatkan kompetensi terkait Posyandu dan Isu-isu kesehatan serta ajang silaturahmi kader posyandu se Kabupaten Wonogiri. Pada lomba kader Posyandu ini UPTD Puskesmas mengirimkan 1 (satu) kader terbaik perwakilan dari wilayah kerja masing-masing.

Pada tahapan lomba ini, para peserta diuji dengan mengerjakan soal-soal pilihan ganda dengan materi kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu. Dari 34 peserta diambil 9 peserta dengan nilai paling tinggi. Sembilan perserta tersebut yakni kader kesehatan dari wilayah kerja ; UPTD Puskesmas Wuryantoro, Tirtomoyo II, Jatipurno, Puhpelem, Girimarto, Manyaran, Pracimantoro II, Slogohimo dan Eromoko I.

Sembilan perserta tersebut berhak untuk masuk tahap selanjutnya yaitu dengan ketrampilan penyuluhan. Para peserta diminta untuk melakukan penyuluhan kesehatan dengan materi tentang Stunting, Germas dan Demam Berdarah Dengue. Ketiga materi tersebut diacak sehingga para peserta tidak bisa memilih materi yang akan dibawakan.

Pada tahap penyuluhan kesehatan. Sembilan peserta tersebut dinilai oleh dewan juri dari Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Wonogiri. Hal yang dinilai dari dewan juri yakni Penampilan, Pembukaan, Isi materi dan penutup. Setelah dilakukan penjurian kepada peserta yang melakukan penyuluhan, maka diambil 6 enam orang dengan nilai tertinggi, yaitu :

Juara I : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Slogohimo

Juara II : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatipurno

Juara III : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Puhpelem

Juara IV : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Eromoko I

Juara V : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wuryantoro

Juara VI : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tirtomoyo II

 

Para juara tersebut mendapatkan Piala, Piagam Penghargaan dan uang pembinaan dari Dinas Kesehatan. Bahkan untuk Juara I, II dan III diberikan langsung oleh Bapak Bupati Wonogiri pada Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 58 Kabupaten Wonogiri yang saat itu diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Wonogiri.

 

#Salam germas (Sehat, Bugar, Produktif)

#Salam sehat, sehat Indonesia

Juara Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58

Kabar baik datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri!!

Dalam rangka menyemarakan Hari Kesehatan Nasional yang Ke-58, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan berbagai lomba. Salah satu lomba yang diikuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri yaitu Tenis Meja yang beranggotakan Anang Wahyu Nugroho, AMKL. (Atlit) dan Sumarsono Purwadi, SKM., MM. (Pembimbing). Tim Wonogiri berhasil menjuarai turnamen Tenis Meja setelah menang melawan dari Tim Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) di final pada hari Kamis, 3 November 2022.

Penyerahan hadiah secara simbolis oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri sebagai apresiasi kepada pemenang juara 1 pada Lomba Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58, Senin 7 November 2022. Sedangkan trophy atau piala akan diserahkan setelah mendapat informasi lebih lanjut oleh pihak panitia penyelenggara lomba dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58.

Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh. Manusia memiliki dua ginjal. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri.  Ginjal menjalankan fungsi yang vital. Fungsi yang diperankan ginjal sangat penting untuk kehidupan manusia, yaitu menyaring (filtrasi) sisa hasil metabolisme dan toksin dari darah, mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit tubuh, yang selanjutnya akan dikeluarkan melalui urin. Apabila kedua ginjal ini karena sesuatu hal gagal menjalankan fungsinya, akan terjadi kematian.

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus gagal ginjal akut banyak menyerang anak-anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun. Gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) dapat diartikan sebagai penurunan cepat dan tiba-tiba atau parah pada fungsi filtrasi ginjal

Adanya kenaikan kasus gangguan ginjal akut ini terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, dan paling banyak didominasi oleh anak berusia 1 – 5 tahun. Melihat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut tersebut, Untuk itu diharapkan para orang tua tidak perlu panik namun tetap waspada, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut tersebu, antara lain :

  1. Diare
  2. Muntah
  3. Demam selama 3 – 5 hari
  4. Batuk & Pilek
  5. Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali

Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan fasilitas Kesehatan terdekat, atau bisa juga ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri.

#Salam Sehat

#sakam germas

#sehat dimulai dari diri sendiri

SOSIALISASI GERMAS DAN SEX EDUCATION DI STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Kegiatan Penyuluhan di Aula Kampus STABN Raden Wijaya Wonogiri

Remaja merupakan harapan bangsa yang akan menentukan kehidupan bangsa dimasa yang akan datang. Sebagai generasi harapan bangsa, remaja memiliki konsep diri yang positif untuk memahami dan mengenal dirinya, karena remaja merupakan perhatian khusus bagi masyarakat dan pemerintah.Remaja yang akan menentukan kehidupan bangsa dimasa yang akan datang. Sebagai generasi harapan bangsa, remaja memiliki konsep diri yang positif untuk memahami dan mengenal dirinya, karena remaja merupakan perhatian khusus bagimasyarakat dan pemerintah. Remaja merupakan masa perubahan mental emosional dari anak-anak menuju dewasa. Permasalahan yang dihadapi remaja saat ini sangat kompleks. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, pergaulan bebas,  perilaku seks bebas yang semakin meningkat, dan perilaku-perilaku lainnya yang dapat membawa dampak buruk bagi masa depannya. Informasi yang benar tentang perilaku sehat termasuk sex education sangatlah penting terutama bagi remaja.  Karena sampai saat ini sex education masih ada  yang menganggap tabu, yang akhirnya ada timbul kasus-kasus yang berdampak buruk bagi remaja, seperti  kejadian pernikahan dini, kasus narkoba dll.

 

Untuk itu menyikapi hal tersebut Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri Raden Wijaya Wonogiri berinisiatif mengundang Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri untuk memberikan penyuluhan Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) dan sex education kepada mahasiswa baru dengan harapan agar mahasiswa baru yang rata – rata masih di usia remaja mendapatkan informasi yang benar dan tepat, sehingga remaja/mahasiswa tahu, mau, dan mampu  untuk menyiapkan diri mahasiswa agar kelak menjadi generasi yang tangguh dan sehat dalam membangun negeri dan mampu bersaing di era globalisasi.   Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 di Aula Kampus STABN Raden Wijaya Wonogiri. #salam germas. #Let’s_save_our_self.