PENGGALANGAN KOMITMEN PENURUNAN STUNTED MENUJU ZERO PENAMBAHAN STUNTING TAHUN 2024 DAN PENCANANGAN IMUNISASI IPV II BAGI BAYI DI KABUPATEN WONOGIRI

 

 

Dalam upaya untuk mendukung program-program pemerintah Kabupaten Wonogiri serta meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Wonogiri, melalui penurunan AKI, AKB dan penuntasan penanganan stunting. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri melaksanakan penggalangan komitmen penanggulangan stunting menuju zero penambahan stunting tahun 2024 dan pencanangan Imunisasi  IPV II bagi bayi bertempat di Pendopo Kabupaten Wonogiri.

Acara dimulai dengan disampaikannya laporan pelaksanaan kegiatan oleh dr. Setyarini, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri pada kesempatan ini dr Setyarini, M.Kes menyampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri melakukan pengadaan Antropometri Kit yang berasal dari dana DAK Fisik 2023 dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 19.290.880.000,-. Antropometri ini dialokasikan di semua posyandu yang ada di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah 2153 Posyandu, diharapkan dengan adanya Antropometri Kit di posyandu ini, pengukuran dan penimbangan balita menjadi lebih terstandar dan mendapatkan data sasaran kegiatan yang valid sehingga intervensi yang diberikan akan optimal.

Bayi dan Balita sebagai generasi penerus bangsa  perlu dijaga kesehatannya dari beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, salah satunya dengan pelaksanaan Imunisasi IPV bagi bayi, hal ini sebagai upaya pencegahan dari penyakit polio, imunisasi polio yang dahulu dilakukan dengan cara oral sekarang dilakukan dengan cara disuntikkan. Pada acara ini dilaksanakan imunisasi kepada 2 anak sekaligus sebagai pencanangan imunisasi IPV II bagi bayi di Kabupaten Wonogiri

Dalam pertemuan ini turut mengundang 2153 kader posyandu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo secara simbolis menyerahkan alat Antropometri Kit kepada perwakilan kader posyandu. Dalam pengarahannya Bupati Wonogiri Bp. Joko Sutopo menekankan bahwa alat antropometri yang diserahkan ke Posyandu sudah terstandar sehingga akan diperoleh  data timbang yang lebih valid  untuk mewujudkan Kabupaten Wonogiri 2024 zero stunting. Diharapkan kader kesehatan juga aktif dalam melaksanakan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang balita di 2.153  posyandu  yang tersebar di berbagai wilayah.

Selain itu melalui dari dana DBHCHT Tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri  melakukan pengadaan mobil Ambulan Puskesmas dan PSC 119 sebanyak 8 Mobil, diharapkan dengan adanya mobil ambulan puskesmas dan psc 119 ini maka pelayanan kepada masyarakat dan layanan rujukan akan semakin baik.

 

 

RAKERKESDA KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2023

Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri melaksanakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (RAKERKESDA) Kabupaten Wonogiri Tahun 2023, tanggal 20 Februari 2022, di RM Saraswati Wonogiri. Adapun tujuan diselenggarakan RAKERKESDA Kabupaten Wonogiri adalah selain untuk mengevaluasi kinerja Kesehatan Tahun 2022,  juga meningkatkan koordinasi, harmonisasi lintas sektor serta menindaklanjuti permasalahan-permasalahan Kesehatan di Kabupaten Wonogiri.  Turut hadir sebagai undangan dalam RAKERKESDA yaitu,  Lintas Sektor, Camat se- Kabupaten Wonogiri, Kepala  UPTD Puskesmas se – Kab. Wonogiri dan lintas program Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan Rakerkesda Kabupaten Wonogiri Tahun 2023 dibuka oleh Asisten  Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Wonogiri, Bapak Drs. Teguh Setiyono, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Rakerkesda yang dilakukan saat ini adalah waktu yang tepat, karena masih diawal tahun, sehingga dari jajaran OPD, Camat dan UPTD Puskesmas bilamana ada informasi-informasi Kesehatan yang baru bisa ditindaklanjuti segera. Selain itu Rakerkesda saat ini merupakan agenda juga dalam evaluasi kinerja Kesehatan yaitu dengan capaian indikator SPM Tahun 2022 untuk mendukung Wonogiri maju, mandiri dan sejahtera.

Pada kegiatan RAKERKESDA ini sebagai nara juga sumber selain  Dinas Kesehatan menghadirkan narasumber dari Bappeda dan Litbang Kabupaten Wonogiri dan Camat Ngadirojo.

Pemaparan pertama disampaikan dr. Setyarini, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dengan materi Evaluasi Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022 dan Rencana Kegiatan 2023, pada kesempatan ini dr Setyarini, M.kes menjelaskan capaian Standar Minimal Bidang Kesehatan meliputi dua belas indikator ini Sebagian besar mengalami peningkatan diantaranya pelayanan Kesehatan pada usia Pendidikan dasar, pelayanan Kesehatan balita dan pelayanan Kesehatan orang dengan tuberculosis (TB), selain itu kegiatan strategis tahun 2023 diantaranya pengadaan Anthropometri Kit dari anggaran DAK Fisik, skrining anemia dan skrining PTM dari anggaran DAK nonfisik sebagai upaya penurunan stunting dan permasalahan Kesehatan lainnya.

Sedangkan Bappeda & Litbang diwakili oleh Bapak Teguh Santoso, S.Sos, dengan  materi Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan . Disampaikan bahwa Program bidang Kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan meliputi program pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan, program pemenuhan upaya Kesehatan perorangan dan upaya Kesehatan masyarakat, program peningkatan kapasitan sumber daya manusia Kesehatan dan program sediaan farmasi, alat Kesehatan dan makanan minuman

Dan Pemateri terakhir yaitu Bapak  Andika Krisnayana, AP., M.Si selaku Camat Ngadirojo, menyampaikan Best Practise upaya penurunan stunting bahwa dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dilakukan percepatan penurunan stunting. Percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistic, integrative dan berkualitas melalui koordinasi, dan singkronisasi diantara Lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa dan pemangku kepentingan.

Pelaksanaan percepatan penurunan stunting dengan kelompok sasaran yaitu Remaja, calon pengantin, Ibu hamil, Ibu menyusui dan anak usia 0-59 bulan. Upaya yang telah dilakukan pada kecamatan dan desa meliputi koordinasi Bersama lintas sektor dan stake holder yang ada, pemberian JKN-KIS, PKH, BLT, PMT pada Balita oleh PKK, Pemberian PMT pada ibu hamil dan dilakukan monitoring evaluasi setiap bulan.

Dengan harapan bahwa diselenggarakannya RAKERKESDA Kab. Wonogiri ini koordinasi dan kolaborasi semakin kuat sehingga dapat mendukung peningkatan status Kesehatan masyarakat serta  meningkatkan responsiveness terhadap harapan masyarakat, untuk mendukung Kabupaten Wonogiri maju, mandiri dan sejahtera.

 

KEGIATAN PENGHAPUSAN ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

Merkuri merupakan bahan berbahaya dan beracun yang tahan urai dan dapat terakumulasi dalam makluk hidup, sehingga diperlukan pengaturan penggunaannya agar tidak memberikan dampak negatip bagi Kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Saat ini merkuri banyak digunakan dalam usaha atau kegiatan pertambangan emas skala kecil, manufaktur, energi dan Kesehatan yang berpotensi memberikan dampak serius sehingga memerlukan Langkah-langkah pengawasan, pengurangan dan penghapusan secara bertahap mengingat cakupan kegiatan yang luas di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Minamata Convention On Mercury (Konvensi Minamata Mengenai Merkuri) dan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri, maka  pemerintahan di tingkat bawahnya yaitu Kementrian, Pemda tingkat I dan tingkat Kabupaten perlu menetapkan kebijakan penghapusan merkuri khususnya dalam kegiatan ini adalah prioritas bidang kesehatan.

Berikut kami sampaikan rangkaian kegiatan penghapusan di tingkat Pemerintahan Kabupaten Wonogiri dan khususnya di jajaran Kesehatan.

RANGKAIAN KEGIATAN

  1. Sosialisasi Penghapusan Alkes bermerkuri.
  2. Penarikan alkes bermerkuri di fasiltas Kesehatan untuk tidak difungsikan dan sementara di simpan di TPS B3.Pada kegiatan ini semua faskes (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Laboratorium dll) melalui surat Ka DKK Wonogiri  No : 447/6629 melakukan penarikan (tidak memfungsikan) dan menyimpan di TPS B3 masing-masing Faskes. Melakukan Penghapusan aset Alkes bermerkuri
  3. Melakukan penghapusan aset alkes bermerkuriKegiatan yang dilakukan adalah :
    • Puskesmas Mengusulkan penghapusan alkes bermerkuri di Faskes milik pemerintah ke DKK Wonogiri
    • Dinas Kesehatan mengusulkan penghapusan aset alkes bermerkuri ke Sekretaris Daerah, melalui surat No : 447/6841 tanggal 23 Nopember 2022 tentang Permohonan penghapusan alkes mengandung merkuri. (terlampir)
    • Sehubungan penghapusan memerlukan waktu yang cukup lama, dan mangingat surat penghapusan harus disertakan pada saat serih terima ke Propinsi Jawa Tengah, maka diterbitkan surat pernyataan bahwa penghapusan alkes bermerkuri masih dalam proses melalui sirat sekda No : 030/11604
    • Proses penghapusan alkes bermerkuri selain dengan penghapusan asset dari kementrian Kesehatan juga mewajibkan pengisian data melalui aplikasi borang alkes bermerkuri yang telah tersedui untuk pemantauan jumlah dan jenis alkes bermerkuti yang akan dihapus oleh pemerintah Kabupaten.
  4. Pengiriman alkes bermerkuri yang telah dihapus dari aset pemda Wonogiri ke Dinas Lingkungan hidup Prop. JatengKegiatan ini dilakukan dengan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Wonogiri, dengan sharing tanggung jawab Dinas Lingkungan hidup bertanggubg jawab dalam pengumpulan, pengepakan yang sesuai standar keamanan barang beracun dan berbahaya dan penyerahan ke Tingkat Propinsi Jawa Tengah.

    Sedang Dinas Kesehatan bertanggung jawab pada biaya transportasi pengangkutan dari Puskesmas ke Depo Dinas Lingkungan hidup Kabupaten dan pengangkutab dari Depo Kabupaten sampai ke Propinsi Jawa Tengah.

    Penimbangan Alkes
    Pengiriman alkes

    Pengecekan Merkuri

DATA JUMLAH LIMBAH ALAT KESEHATAN MENGANDUNG MERKURI YANG DIHAPUS

DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) BERAT (Kg)
1 Termometer 92 4,55
2 Tensimeter Meja 425 488,95
3 Tensimeter Berdiri 15 11,90
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 505,4
JUMLAH KEMASAN SEKUNDER ALKES BERMERKURI YANG DIHAPUS
NO JENIS ALKES BERMERKURI JUMLAH (Unit) KEMASAN SEKUNDER
1 Termometer 92 5
2 Tensimeter Meja 425 31
3 Tensimeter Berdiri 15 2
4 Dental Amalgam 0 0
  JUMLAH TOTAL 532 38

 

Dari data diatas terlihat bahwa ada tiga jenis alat Kesehatan bermerkuri yang dihapus pada tahun 2022 adalah : Termometer, Tensimeter meja, dan tensimeter berdiri.

Kemasan yang dipakai untuk kemasan sejumlah 38 buah dengan berat total 505,4 Kilo gram.

Kendala selama kegiatan penghapusan.

Dari rangkaian kegiatan penghapusan terdapat beberapa kendala sebagai berikut :

  • Informasi tentang penghapusan kurang optimal, karena sering berubah kebijakannya.
  • Pengepakan secara primer dan sekunder yang sesuai standar informasi terlambat, sehingga Puskesmas dan Kabupaten sudah selesai melakukan pengepakan harus dibongkar ulang.
  • Jadwal penghapusan mendadak dan diakhir tahun sehingga OPD kesulitan dalam pembiayaan penghapusan baik biaya Transportasi dan akomadasi.

LOMBA KADER POSYANDU TINGKAT KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2022

Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu sebelumnya adalah merupakan wadah komunikasi dalam bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan  dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar tersebut utamanya adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu, bayi, balita juga pemantauan penyakit tidak menular pada usia produktif serta pemantauan Kesehatan pada usia lansia. Posyandu juga merupakan ujung tombak dalam memantau tumbuh kembang anak melalui pencatatan kondisi kesehatan balita.

Berdasarkan Permendagri Nomor 18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, disebutkan bahwa Posyandu merupakan  bagian dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dimana posyandu bertugas membantu Kepala Desa dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat desa.

Untuk itu sebagai salah satu bentuk mengapresiasi para kader Posyandu dan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke – 58 Tahun 2022, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan evaluasi kader posyandu yang dikemas dalam  lomba Kader Posyandu.

Lomba Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Wonogiri yang dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Bapak Drs. Sriyanto, MM  bertujuan agar kader-kader posyandu lebih termotivasi untuk belajar dan bersaing dalam meningkatkan kompetensi terkait Posyandu dan Isu-isu kesehatan serta ajang silaturahmi kader posyandu se Kabupaten Wonogiri. Pada lomba kader Posyandu ini UPTD Puskesmas mengirimkan 1 (satu) kader terbaik perwakilan dari wilayah kerja masing-masing.

Pada tahapan lomba ini, para peserta diuji dengan mengerjakan soal-soal pilihan ganda dengan materi kegiatan yang dilaksanakan di Posyandu. Dari 34 peserta diambil 9 peserta dengan nilai paling tinggi. Sembilan perserta tersebut yakni kader kesehatan dari wilayah kerja ; UPTD Puskesmas Wuryantoro, Tirtomoyo II, Jatipurno, Puhpelem, Girimarto, Manyaran, Pracimantoro II, Slogohimo dan Eromoko I.

Sembilan perserta tersebut berhak untuk masuk tahap selanjutnya yaitu dengan ketrampilan penyuluhan. Para peserta diminta untuk melakukan penyuluhan kesehatan dengan materi tentang Stunting, Germas dan Demam Berdarah Dengue. Ketiga materi tersebut diacak sehingga para peserta tidak bisa memilih materi yang akan dibawakan.

Pada tahap penyuluhan kesehatan. Sembilan peserta tersebut dinilai oleh dewan juri dari Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Wonogiri. Hal yang dinilai dari dewan juri yakni Penampilan, Pembukaan, Isi materi dan penutup. Setelah dilakukan penjurian kepada peserta yang melakukan penyuluhan, maka diambil 6 enam orang dengan nilai tertinggi, yaitu :

Juara I : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Slogohimo

Juara II : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatipurno

Juara III : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Puhpelem

Juara IV : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Eromoko I

Juara V : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wuryantoro

Juara VI : kader dari Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tirtomoyo II

 

Para juara tersebut mendapatkan Piala, Piagam Penghargaan dan uang pembinaan dari Dinas Kesehatan. Bahkan untuk Juara I, II dan III diberikan langsung oleh Bapak Bupati Wonogiri pada Apel Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 58 Kabupaten Wonogiri yang saat itu diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Wonogiri.

 

#Salam germas (Sehat, Bugar, Produktif)

#Salam sehat, sehat Indonesia

Juara Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58

Kabar baik datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri!!

Dalam rangka menyemarakan Hari Kesehatan Nasional yang Ke-58, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan berbagai lomba. Salah satu lomba yang diikuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri yaitu Tenis Meja yang beranggotakan Anang Wahyu Nugroho, AMKL. (Atlit) dan Sumarsono Purwadi, SKM., MM. (Pembimbing). Tim Wonogiri berhasil menjuarai turnamen Tenis Meja setelah menang melawan dari Tim Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) di final pada hari Kamis, 3 November 2022.

Penyerahan hadiah secara simbolis oleh Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri sebagai apresiasi kepada pemenang juara 1 pada Lomba Tenis Meja se-Jateng dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58, Senin 7 November 2022. Sedangkan trophy atau piala akan diserahkan setelah mendapat informasi lebih lanjut oleh pihak panitia penyelenggara lomba dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke 58.