
Sehubungan dengan peningkatan kapasitas dan memberikan wawasan kepada petugas kesehatan lingkungan (sanitarian) Puskesmas Se-Kabupaten Grobogan dalam mewujudkan Desa STBM di Kabupaten Grobogan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan beserta Puskesmas mengadakan Kunjungan Lapangan di Desa Bulusulur Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri…

Kunjungan Lapangan (studi banding) dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 24 Oktober 2018 di Taman Arjuna ( kolam keceh) Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Acara Studi Banding di desa Bulusulur dihadiri oleh peserta dari Kabupaten Grobogan yang terdiri dari 30 Sanitarian Puskesmas, bapak Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, bapak Kepala Bidang Yankes DKK Grobogan, dan Ibu Kepala Seksi dan staff Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olah Raga DKK Grobogan. Serta tamu undangan yaitu bapak camat Wonogiri, bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri yang diwakili oleh bapak Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DKK Wonogiri, bapak Kepala Seksi dan Staff Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olah raga DKK Wonogiri, Perwakilan dari Puskesmas Wonogiri 1, Babinsa Desa Bulusulur, Perangkat Desa, dan kader Desa Bulusulur.

Selanjutnya sambutan selamat datang dari bapak Kabid Kesmas Mardiyanto, SKM,MKes dalam sambutan beliau menjelaskan tentang STBM di Kabupaten Wonogiri yang dimulai tahun 2008 dan desa yang ODF untuk pertama kali adalah desa Pule di Kecamatan Selogiri, pada tahun 2009 telah ada kecamatan yang ODF untuk pertama kalinya yaitu kecamatan Puhpelem, lalu pada tahun 2017 Desa Bulusulur sebagai desa STBM pertama di Kabupaten Wonogiri yang juga bersamaan dengan Deklarasi Kabupaten ODF di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2017. Sambutan selanjutnya yaitu dari beliau bapak Drs. Slameto Sudibyo camat Wonogiri bahwa desa bulsulur adalah desa yang mempunyai banyak inovasi. Hampir setiap program pemerintah bisa dilaksanakan dan dikembangkan secara maksimal, sehingga kesejahteraan masyarakat desa bisa diwujudkan. Setelah kedua sambutan dari bapak kabid dan bapak camat maka dilanjutkan penyampaian maksud dan tujuan dari Sekretaris DKK Grobogan dr. Slamet Widodo bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sanitarian se Kabupaten Grobogan, guna mewujudkan kabupaten Grobogan menuju STBM lima Pilar. Dengan mengkaji yang dilakukan oleh desa Bulusulur diharapkan Grobogan juga mampu menuju STBM lima pilar.

Setelah sambutan dan penyampaian maksud tujuan maka acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian penampilan senam STBM dari kader desa Bulusulur. Dilanjutkan dengan presentasi dari Kepala Desa Bulusulur Bapak Dwi Prasetyo, ST. Presentasi bapak Dwi Prasetyo adalah perjalanan desa Bulusulur dalam mencapai status desa 5 pilar STBM. Desa Bulusulusr menjadi Desa ODF pada tahun 2015, tak cukup sampai ODF saja desa Bulusulur semakin mengembangkan inovasi program STBM dengan adanya STBM 5 pilar plus, pilar plus nya adalah Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) dan penanaman Apotek Hidup. Bapak Dwi Prasetyo juga merupakan peraih Juara 1 Duta Lingkungan Sehat tingkat Provinsi Jawa Tengah di tahun 2017.

Acara selanjutnya adalah diadakannya sesi diskusi dan tanya jawab oleh bapak Dwi Prasetyo dan peserta studi banding dan kemudian dilanjutkan dengan ISHOMA. Setelah ISHOMA maka dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke dusun Kedungsono. Acara terakhir yaitu penyerahan kenang – kenangan antara kabupaten Grobogan dan Kabupaten Wonogiri.

