Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan bagi masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan perencanaan terpadu. Program imunisasi mengacu kepada konsep Paradigma Sehat, dimana prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yaitu upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan bahwa program imunisasi sebagai salah satu upaya pemberantasan penyakit menular.
Imunisasi merupakan upacaya pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yaitu tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B.
Pelaksanaan BIAS di Kabupaten Wonogiri tahun 2018 dilaksanakan oleh 34 puskesmas di 25 kecamatan dengan sasaran sejumlah 26.649 anak sekolah SD/MI. Kegiatan BIAS tahun 2018 di targetkan 100% anak SD/MI dapat Imunisasi DT maupun TD pada saat pelayanan imunisasi di sekolah.
Pada tahun 2017 Sasaran Imunisasi DT dan TD pada saat BIAS dilaksanakan, anak SD Kelas 1 sebanyak 13.277anak dengan capaian 13.066 anak atau 98,41%, sedangkan pada anak SD Kelas 2 dan 3 dengan sasaran 13.544 dengan capaian 13.349 anak atau 98,56%.
BIAS dilaksanakan setiap tahun dengan pemberian imunisasi DT (kelas I) dan Td (kelas II dan III). Pelayanan imunisasi pada program BIAS dikoordinir oleh tim pembina UKS puskesmas. Dalam rangka pelaksanaan program BIAS ini, peran guru menjadi sangat strategis dalam memotivasi murid dan orangtuanya dalam pencapaian sasaran serta keberhasilan pelaksanaan BIAS. (Edi Sarbowo)
Kegiatan BIAS di wilayah Puskesmas Ngadirojo, photo by Dwi